detaknews.net | Muratara – Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) menggelar Apel Siaga Penanggulangan Kebakaran Hutan, Kebun, dan Lahan (Karhutla) di halaman Kantor Bupati Muratara, Kamis pagi.
Apel ini dihadiri oleh Bupati Muratara H. Devi Suhartoni, Wakapolres Muratara Kompol M. Yunus, para Kapolsek, jajaran TNI, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta elemen masyarakat yang turut memberikan perhatian pada isu lingkungan.
Amanat Bupati disampaikan oleh Kapolres Muratara, AKBP AKBP Rendy Surya Aditama SIK., yang menekankan pentingnya sinergi semua pihak dalam menghadapi ancaman Karhutla yang meningkat di tengah musim kemarau ekstrem tahun ini.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten dan seluruh masyarakat Muratara, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir dan berpartisipasi dalam apel siaga hari ini,” ucap AKBP Rendy Surya Aditama SIK.
Dalam amanatnya, Bupati mengutip arahan Menko Polhukam RI pada Apel Gelar Pasukan di Jakarta (29 April 2025), yang menekankan tiga poin penting:
1. Perlunya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi ancaman Karhutla.
2. Arahan Presiden Prabowo Subianto agar capaian positif dalam penanggulangan Karhutla selama ini terus dipertahankan dan tidak kembali menjadi isu internasional.
3. Komitmen seluruh elemen untuk menjaga lingkungan dan keselamatan masyarakat.
Data dari BPBD Muratara menunjukkan bahwa dari tanggal 19 hingga 23 Juli 2025, terpantau 123 titik hotspot yang tersebar di sejumlah kecamatan:
- Kecamatan Rawas Ilir: 19 titik
- Kecamatan Ulu Rawas: 28 titik
- Kecamatan Karang Dapo: 25 titik
- Kecamatan Karang Jaya: 6 titik
- Kecamatan Nibung: 6 titik

Bupati mengajak seluruh elemen mulai dari pemerintah kecamatan dan desa, TNI-Polri, hingga masyarakat peduli api untuk meningkatkan sosialisasi, patroli pencegahan, serta pengawasan di lahan produktif, kawasan hutan, dan gambut.
Tak hanya Karhutla, cuaca panas ekstrem juga meningkatkan risiko kebakaran permukiman warga. Dalam tiga hari terakhir, dilaporkan empat kejadian kebakaran rumah, salah satunya menghanguskan tiga rumah sekaligus.
Kapolres Muratara menegaskan agar para Kapolsek dan Bhabinkamtibmas meningkatkan kolaborasi dengan TNI, pemerintah desa, serta aktif memberikan edukasi dan imbauan ke masyarakat untuk mewaspadai bahaya kebakaran akibat arus pendek listrik.
“Penyebab kebakaran rumah belakangan ini didominasi korsleting listrik karena suhu tinggi menyebabkan pemuaian pada kabel. Ini harus diantisipasi agar tidak menimbulkan kerugian lebih besar,” jelas Kapolres.
Apel siaga ini menjadi penanda keseriusan Pemkab Muratara bersama unsur TNI-Polri dan masyarakat dalam menjaga lingkungan dan keselamatan warganya dari ancaman bencana Karhutla dan kebakaran pemukiman. (An)


