Sabtu, 19 April 2025

MENU

Dua Caleg Nasdem Dapil I Muratara Berseteru Rebutan Saksi berakhir dengan Damai

MURATARA | DETAKNEWS – Perebutan saksi untuk Pleno di tingkat PPK membuat dua calon legislatif (Caleg) yakni Masturo dengan Taufik Haris hingga terjadi perseteruan

Ahir dari perseteruan tersebut bersepakat untuk berdamai keduanya disaksikan langsung Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Wardani, S.ik.MH difasilitasi oleh Ketua DPD Nasdem Muratara, Firza H Lakoni, pada hari Kamis (22/2/2024) di Kantor Nasdem Kabupaten Muratara.

Dengan kesepakatan Kedua caleg tersebut untuk menunjuk saksi dari internal Nasdem yang netral.

Diketahui sebelumnya baik Masturo maupun Taufik Haris menginginkan saksi saat rapat pleno utusan dari mereka berdua, apakah kedua Caleg ini punya suara yang saling berkejaran untuk menuju Anggota DPRD Muratara.

Hingga AkhirnyaKetua DPD Nasdem Muratara Firza Lakoni menjamin kalau suara yang mereka peroleh tidak akan hilang saat pleno hingga selesai.

Sementara itu Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardani di hadapan dua massa Caleg yang berseteru mengajak dan menghimbau tidak memperpanjang masalah yang terjadi ini.

“Jangan ribut-ribut lagi, sambil ngopi gini kan enak,” kata AKBP Koko Arianto Wardani mencairkan suasana”.

AKBP Koko Arianto Wardani mengulas, akibat kejadian aksi blokir Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Muratara dianggap negatif orang luar.

Banyak yang bilang kata Kapolres, lebih seru kejadian di Muratara dari pada Pemilu 2024.

“Gara-gara kejadian kemarin, orang banyak bilang alangke serunya Muratara daripada Pemilu-nyo. Malu ndak kalau begitu,” kata AKBP Koko Arianto Wardani di hadapan massa.

Kapolres Muratara membandingkan, daerah lain yang katanya rawan, pasca pelaksanaan Pemilu 2024 tetapi damai.

Untuk itu dia menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Muratara supaya membuat perubahan dengan cara tidak melakukan tindakan yang merugikan banyak orang. Seperti halnya melakukan aksi blokir Jalinsum Muratara.

“Kapan kito nak maju kalau begini-begini terus. Kalau sesuatu itu bisa dibicarakan, ya mending dibicarakan,” imbuh AKBP Koko Arianto Wardani.

semua masyarakat Muratara masih satu keluarga. Jika melakukan hal-hal tidak dibenarkan, tentunya semua masyarakat Muratara yang dirugikan.Ujar Kapolres (RVN)

error: Content is protected !!

Menu

berita

Lainnya

© 2025 Media detaknews.net. All rights reserved. Design by sukaweb.site