Release by Nezam Razavi
detaknews.net | Lubuklinggau –
Buku puisi biografis Ziarah Tanah Beselang (Benny Institute, 2024) karya Tampu Bolon Suvardi dengan nama pena Vardi Rumi, resmi diluncurkan dan dibincangkan di Kafe Amazing Riverside.
Buku ini merupakan kumpulan puisi yang menceritakan tanah kelahiran penulis, Musirawas Utara (Muratara), dan menandai babak baru dalam sejarah kebudayaan Muratara. Untuk pertama kalinya, kabupaten yang masih tergolong 3T ini memiliki biografi puitik yang mendalam.
Isi dan Inspirasi Buku
Buku Ziarah Tanah Beselang memuat 148 puisi yang melukiskan:
- Sejarah Muratara
- Cerita rakyat dan hikayat
- Nandai dan tradisi lokal
- Lanskap budaya dan kehidupan masyarakat
Vardi Rumi menulis buku ini dengan penuh cinta pada tanah kelahirannya.
“Saya menulisnya karena saya menyukai puisi dan karena saya mencintai tanah kelahiran saya sepenuh hati,” Ujarnya saat ditanya mengapa tetap menulis puisi hingga hari ini.
Bedah Buku dan Apresiasi
Acara peluncuran dihadiri oleh 30-an peserta dari Lubuklinggau, Musi Rawas, dan Muratara.
Dr. Rusmana Dewi didaulat untuk membedah buku ini, dan beliau menyebut:
“Buku puisi ini menjadi satu-satunya referensi, meski dalam bentuk puisi, bagi siapa pun yang ingin mengenal Muratara lewat sastra dan lokalitas.”
Acara ditutup dengan pembacaan puisi oleh Rusmana Dewi dan Vardi Rumi sendiri, disambut dengan tepuk tangan meriah dari para peserta.
Dukungan dan Harapan
Acara ini ditaja oleh: Benny Institute, Rumah Kreatif Bernas, Wahid 21, Layang-Layang Organizer, Komunitas Literasi Beselang, dan Majelis Lingkaran.
Peluncuran ini bukan hanya perayaan sastra, tetapi juga menandai babak baru literasi kebudayaan Muratara.
Selamat untuk Vardi Rumi!
Semoga Muratara semakin elok dengan khazanah literasi yang terus berkembang. (*)


