Kamis, 23 Januari 2025

MENU

Politik Riang Gembira Paslon No 2 Devi-Yudi “Iluk dan Yale-yale bikin akrab ke Masyarakat

DETAKNEWS | MURATARA – Pasangan  Calon (Paslon)  Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) nomor urut 2, H.Devi Suhartoni (Devi) dan H.Junius Wahyudi menawarkan pendekatan baru yang penuh harapan politik riang gembira. Pasangan Devi -Yudi berkomitmen untuk membawa semangat positif dan menyatukan seluruh elemen masyarakat Muratara di tengah arena pemilihan yang kadang-kadang dipenuhi dengan serangan, fitnah, dan politik identitas, hal ini di sampaikan saat berkampanye di Kecamatan Rawas Ilir hari ini Kamis (17/10/2024).

“Kampanye ini bukan untuk memecah belah, tetapi untuk mencari pemimpin terbaik bagi masyarakat,” Devi -Yudi Dalam setiap pertemuan kampanyenya, ucapan tersebut bergema. Devi meminta semua pendukung untuk menghindari politik negatif dalam pernyataannya, mengatakan bahwa setiap kandidat adalah putra terbaik Muratara , kita akan memilih yang paling Iluk (Baik). Ajakan ini adalah bukti upaya tulusnya untuk memastikan bahwa Pilkada 2024 berlangsung dengan aman dan menyenangkan.

“To be in business today, our most important job is to be head marketer for the brand called You,” kata Tom Peters, seorang pakar komunikasi. Dalam hal ini, Paslon Devi-Yudi telah berhasil menjadi simbol kampanye yang mendukung kebahagiaan dan persatuan. Di tengah hiruk-pikuk politik yang sering menimbulkan emosi negatif, Devi-Yudi memilih menampilkan citra seorang pemimpin yang ramah, tenang, dan menyenangkan.

Semakin nyata di setiap kampanye yang berlangsung.Paslon nomor urut 2 (Devi-Yudi) disambut dengan sangat antusias oleh warga ketika dia berpidato di Panggung Kampanye Dialogis di Desa -desa dalam wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara, Antusias Masyarakat yang hadir menari bersama calon pemimpin mereka saat musik menggema dan tawa terdengar. Bahkan Devi-Yudi tidak ragu untuk berjoget di tengah kerumunan, mengiringi irama lagu “Yale-yale”, yang dimaksudkan untuk mendukung pasangan nomor Dua ini.

Devi-Yudi dan warganya memiliki ikatan emosional yang kuat saat dia hadir. tidak hanya ucapan, tetapi interaksi yang hangat dengan orang lain. Di Desa-desa, hampir semua orang dengan penuh semangat mengangkat jari telunjuk dan Jempol ke atas untuk mendukung pasangan Devi-Yudi. Devi-Yudi dengan senang hati menyambutnya dan kembali menari bersama mereka. Kampanye tidak lagi menjadi tempat untuk mengungkapkan kemarahan. sebaliknya, itu sekarang menjadi tempat di mana orang berkumpul dan bersenang-senang.

Komitmen Pro-Rakyat

Pasangan Devi-Yudi terus mendukung program yang jelas dan konkret untuk kepentingan rakyat di balik politik yang penuh warna dan kegembiraan. Mereka menunjukkan kepedulian mereka terhadap kebutuhan dasar masyarakat melalui program unggulan mereka, seperti melanjutkan peningkatan infrastruktur jalan, layanan kesehatan gratis, dan penyediaan seragam sekolah gratis, Selain itu, komitmen mereka untuk menghasilkan setidaknya 100 Juta perdesa untuk wirausahawan Pemuda desa menunjukkan tujuan mereka untuk pembangunan ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan.

Dalam hal ini, Paslon Devi-Yudi menyadari bahwa politik bukan hanya tentang kemenangan atau kekalahan, itu adalah tentang cara meningkatkan kehidupan rakyat.

Setiap kebijakan harus berfokus pada kebutuhan masyarakat lokal, seperti yang dikatakan Tip O’Neill, politisi terkenal Amerika Serikat. Devi-Yudi menunjukkan keyakinan ini dalam setiap program yang dia tawarkan.

Politik Tanpa Fitnah

Devi Suhartoni selalu menekankan pentingnya menjaga pemilu yang aman dan optimis. Ia secara terbuka menentang tindakan politik identitas dan fitnah yang dapat mengganggu kesatuan di Kabupaten Muratara. Dalam salah satu kampanyenya, Devi menyatakan, “Kita harus mencari pemimpin “Iluk” (terbaik) untuk masyarakat, bukan untuk memecah belah.”

Hal ini menunjukkan kedewasaan politik yang tidak ada di banyak kampanye di Kabupaten Muratara . Metode ini adalah strategi komunikasi politik yang menempatkan rasionalitas dan emosionalitas seimbang. Devi-Yudi tidak hanya berbicara tentang program kerja, tetapi dia juga membantu orang-orang yang memiliki pandangan politik berbeda bekerja sama. Di sinilah ia berhasil menerapkan “engineering of consent” rekayasa kesepahaman yang disebut oleh bapak public relations kontemporer, Edward Bernays.

Devi-Yudi juga mengimbau orang-orang di Kabupaten Muratara untuk menggunakan hak pilih mereka pada 27 November mendatang. “Pastikan coblos di nomor 2, jangan coblos di nomor 1 atau 3, karena nanti suaranya tidak sah,” katanya dengan semangat. Pesan ini merupakan seruan yang penuh tanggung jawab kepada warganya, bukan sekadar ajakan untuk memilih. Ia mengingatkan bahwa setiap suara penting, dan pemilu ini adalah kesempatan bagi orang-orang di seluruh daerah, untuk memutuskan bagaimana masa depan mereka akan berjalan.

Paslon Devi-Yudi menyadari bahwa seluruh rakyat Kabupaten Muratara adalah pemilik pesta demokrasi ini, bukan hanya para politisi. Pilkada serentak tahun 2024 akan menjadi cara untuk menciptakan masa depan yang lebih baik dengan partisipasi masyarakat yang aktif. Ini akan menghilangkan konflik, fitnah, dan politik identitas. Semangat ini sesuai dengan gagasan Jürgen Habermas tentang demokrasi deliberatif, yang mengatakan bahwa proses politik harus memungkinkan semua pihak untuk berbicara secara terbuka dan jujur.

Akhirnya, kita sadari bahwa pasangan Devi-Yudi membawa semangat baru ke Pilkada Muratara 2024 melalui pendekatan politik mereka yang ceria. Mereka menunjukkan bahwa politik tidak selalu harus serius dan penuh intrik. Sebaliknya, itu dapat menjadi tempat untuk saling berbagi, bersenang-senang, dan merayakan demokrasi. Pasangan ini telah memberikan contoh baru tentang cara kampanye politik dapat berjalan bersama-sama, dengan janji mereka untuk menjaga Pilkada tetap positif dan damai.

H Devi Suhartoni dan H Junius Wahyudi tidak hanya berharap untuk menang dalam Pilkada ini, tetapi mereka juga berharap untuk membawa Kabupaten Muratara lebih ILUK yang nyata dan damai bagi Muratara , seperti yang dikatakan Eleanor Roosevelt, “The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams.” Rakyat bertanggung jawab atas harapan masa depan yang cerah. Dengan optimisme ini, Kita berharap pesta demokrasi di Muratara akan menjadi contoh bagi seluruh Indonesia tentang bagaimana politik dapat mempersatukan daripada membagi.

*) Dirut Pt.Elif Detak Media Iluk detaknews.net (Aan)

error: Content is protected !!

Menu

berita

Lainnya

© 2025 Media detaknews.net. All rights reserved. Design by sukaweb.site