MURATARA | DETAKNEWS — Melalui unggahan di akun Facebook pribadinya, Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) H. Devi Suhartoni menyampaikan imbauan tegas kepada masyarakat Rawas Ulu dan Ulu Rawas terkait sejumlah persoalan di lapangan, khususnya mengenai peredaran solar, aktivitas alat berat, dan pertambangan.
Dalam pesannya, Bupati menguraikan delapan poin penting:
1. Pengangkutan Solar untuk Alat Berat
Warga diminta tidak menghentikan kendaraan yang membawa solar dalam jumlah dua atau empat jerigen jika tujuannya jelas untuk mengoperasikan excavator guna mengeluarkan alat berat dari lokasi. Namun, jika alasan tidak masuk akal, warga diperbolehkan menghentikan, tetapi harus dilakukan dengan tenang, tanpa keributan atau tindakan anarkis.
2. Batasan Penggunaan Solar
Solar yang dibawa ke Ulu Rawas harus benar-benar digunakan untuk mengeluarkan alat berat, bukan untuk keperluan lain yang tidak sesuai ketentuan.
3. Larangan Penyalahgunaan Solar Pertamina
Solar yang disuplai Pertamina hanya boleh digunakan untuk kendaraan umum, bukan untuk alat berat, dompeng, atau truk pengangkut kayu. Pertamina dan SPBU Ulu Rawas diminta membuat laporan kebutuhan mingguan untuk kendaraan umum.
4. Dorongan Pembentukan WPR
Bupati terus memperjuangkan pembentukan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) agar masyarakat dapat menambang secara legal, bertanggung jawab, dan ramah lingkungan, sehingga tetap memiliki mata pencarian tanpa merusak alam.
5. Seruan Menjaga Etika dan Citra Daerah
Masyarakat diminta menghindari tindakan saling serang, ucapan kasar, maupun keributan (kerok). Bupati menekankan pentingnya menunjukkan sikap elegan di media sosial untuk memperbaiki citra Muratara di mata luar.
6. Menghindari Provokasi
Warga diimbau tidak mudah terprovokasi pihak yang tidak memahami situasi sebenarnya. Masalah seperti pertambangan ilegal sebaiknya dibawa ke pihak berwenang, seperti kepolisian, kantor bupati, Kodim, atau kejaksaan, untuk mencari solusi.
7. Kesadaran Akan Tantangan Pemerintahan
Bupati mengakui tantangan besar dalam mengurus Muratara yang wilayahnya luas, namun meminta semua pihak untuk tetap sabar dan konsisten menuju perbaikan.
8. Peran Tokoh Masyarakat
Para tokoh, baik di dalam maupun luar daerah, diharapkan ikut meredam situasi, menjaga kedamaian, dan mempersiapkan regenerasi kepemimpinan yang baik untuk masa depan Muratara.
Bupati juga menyinggung adanya potensi gangguan di perbatasan dengan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang kaya akan sumber daya minyak dan batu bara. Ia menegaskan pemerintah daerah terus berkomunikasi dengan Gubernur Sumatera Selatan untuk memastikan wilayah Muratara tetap utuh.
“Salam hormat untuk semua, sabar, adem, damai. Terus kita benahi dan hentikan mana yang merusak, walau butuh waktu dan proses,” tulis Bupati Devi di akhir pesannya. (Habi)


