MURATARA | DETAKNEWS — Kasus kematian seorang satpam kebun sawit bernama Miksan, warga Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), kini menjadi perhatian publik setelah muncul dugaan kuat bahwa korban bukan meninggal karena kecelakaan, melainkan akibat tindak kekerasan atau pembunuhan.
Awalnya, kematian Miksan dilaporkan sebagai kecelakaan kerja di area kebun. Namun, setelah keluarga merasa ada kejanggalan pada luka di bagian kepala korban, mereka memutuskan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Menurut keterangan keluarga, hasil rontgen medis menunjukkan adanya benda asing mirip peluru di bagian kepala korban. Fakta itu membuat keluarga curiga dan meminta pihak kepolisian untuk membuka kembali penyelidikan kasus tersebut.
“Kami hanya ingin keadilan. Kalau memang ada unsur kekerasan, kami minta makam almarhum dibongkar dan dilakukan autopsi,” ungkap salah satu anggota keluarga Miksan kepada wartawan, Senin (3/11/2025).
Menindaklanjuti laporan tersebut, pihak kepolisian disebut telah mengamankan satu orang terduga pelaku untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Namun hingga kini, polisi belum memberikan pernyataan resmi terkait hasil penyelidikan maupun motif yang diduga melatarbelakangi peristiwa tersebut.
Kasus ini kini masih dalam tahap penyelidikan. Keluarga dan masyarakat berharap aparat penegak hukum dapat mengusut tuntas penyebab kematian Miksan dan memberikan kejelasan hukum yang adil bagi pihak keluarga. (Hbi)


